Monday, February 26, 2007

Bom Bali

'Teroris Muslim' Hanyalah Rekayasa Dinas Inteligen


Militer Indonesia yang korup - yang mendalangi serangan Bom Bali, diduga
kuat didanai oleh Dinas Inteligen Barat.

Publik Australia dibuat terhenyak dan terperangah minggu lalu, mengetahui
bahwa kemungkinan 88 warga Australia yang menjadi korban pembantaian di Bom
Bali I, hanyalah korban perbuatan licik untuk menciptakan histeria
anti-muslim di antara publik Australia, dengan tujuan agar publik Australia
menyetujui pengiriman pasukan Australia untuk peperangan Bush di Iraq.

Bukti-bukti tak terbantahkan dari siaran dokumenter SBS-TV Australia,
adalah berupa wawancara dengan mantan Presiden Indonesia yang menyatakan
dengan yakin bahwa militer dan polisi Indonesia-lah yang mendalangi Operasi
Bom Bali!

Hal ini menyudutkan rakyat Australia pada dilema yang sangat membingungkan.
Kita diharuskan memilih salah satu di antara dua pilihan tentang siapa yang
menyatakan fakta dan kebenaran : para politikus Australia atau mantan
presiden Indonesia ( yang publik Australia telah mengakui kejujurannya).

6 orang Australia yang telah menyaksikan siaran dokumenter ini, mereka
semua setuju bahwa bila mereka diharuskan memilih, mereka akan mempercayai
apa yang dinyatakan oleh mantan presiden Indonesia daripada pernyataan para
politisi Australia.

Saat ini, kita mulai mengetahui bahwa sebagian besar insiden-insiden
internasional terkait dengan Dinas Inteligen Barat. Saya masih ingat pada
artikel yang pernah membuat heboh tentang mobil amerika yang secara
misterius dicuri, kemudian diketemukan di Irak sedang dipersiapkan untuk
'bom bunuh diri'. http://www.aljazeera.com/

Siapa yang mau repot-repot mengirimkan mobil-mobil ini menempuh perjalanan
panjang dari amerika ke Irak? Yang pasti bukan 'muslim teroris' , dimana
mereka bisa dengan mudah mencuri mobil-mobil di Eropa atau di Timur Tengah
sendiri.

Masih segar dalam ingatan kita, bagaimana dua orang anggota SAS Inggris
tertangkap basah di Basra, sedang mengendarai mobil yang dipasangi jebakan
bom. http://www.rense.com/general67/boobie.htm

Kita juga menjadi tahu bahwa dua orang pasukan komando amerika tertangkap
basah sedang menyiapkan bom mobil bunuh diri di kota Baghdad.
http://iraqwar.mirror-world.ru/

Kasus-kasus tersebut hanyalah merupakan 'puncak gunung es di lautan'
daripada kebohongan dan pembantaian. Ada lebih banyak lagi laporan-laporan
serupa oleh media massa internasional. Tidak akan mengejutkan bila sebagian
besar kasus bom bunuh diri yang terjadi di Irak adalah hasil pekerjaan
tangan-tangan kotor Dinas Inteligen ...Israeli, US, British... untuk
menciptakan horor dan kesengsaraan untuk melanggengkan cengkeraman mereka
atas minyak di Irak.

Sekarang, akhirnya, semua kartu telah 'terbuka ', semuanya menjadi sangat
jelas dan masuk akal.

Fakta yang sangat menyedihkan di negara-negara muslim - politisi korup
telah mengontrol semuanya. Jika para penguasa negara muslim memilih untuk
hanya diam saja selama bertahun-tahun berselang dan selalu menjadi budak
yang taat bagi pihak barat, dengan imbalan sejumlah keuntungan
uang/kekayaan jangka pendek. Maka inilah masalah nyata sebenarnya yang
sangat-sangat menakutkan.

Para pemimpin Muslim tahu dari sejak awal bahwa peristiwa 9/11 adalah hasil
tangan kotor pihak pemerintah amerika, tapi tak seorangpun dari mereka
berani menentang usaha-usaha untuk menciptakan penyebaran kebencian melawan
kaum muslim ini. Tidak hanya itu, mereka malah ikut berpartisipasi dan
membantu skenario 9/11 (Bush mengungsikan seluruh keluarga kerajaan Saudi
keluar dari amerika pada peristiwa 9/11 itu - walaupun saat itu ada
larangan semua penerbangan di atas langit amerika).

Sejak peristiwa 9/11, dan kemudian terjadinya pembunuhan Dr. Kelly, para
pembaca berita yang pandai semestinya mulai mengetahui bahwa kehidupan di
dunia modern ini dikontrol secara ekslusif oleh Dinas Intelijen Barat.

Seluruh omong kosong tentang 'demokrasi' telah dimonopoli oleh para
propaganda garis depan seperti misalnya Condi, CNN, Fox 'news' dan BBC
(British Bullshit Corporation).
http://www.geocities.com/subliminalsuggestion/olson.html

Publik Australia seharusnya mulai menyatakan sikap ats politisi-politisi
mereka yang membodohi, kurang informasi dan selalu di bawah tekanan
amerika. Setiap rakyat Australia harus mulai sadar bahwa mereka sekarang
sedang digiring ke dalam kancah perang dunia III. Yaitu pihak Barat melawan
dunia islam + China + Russia.

Banyak-banyak terima kasih atas keberanian dan kejujuran para jurnalis
SBS-TV-Australia, yang membuat siaran dokumenter ini sekali dalam seumur
hidup, yang bisa menjungkir balikkan sejarah kita. Dan sungguh tidak tahu
malu engkau para jurnalis amerika!!!!!


TV-Dokumentasi Australia : "Bom Bunuh Diri" bali Adalah hasil Tangan Kotor
INTEL

Pada sebuah siaran dokumenter SBS-TV Australia - dengan judul "Inside
Indonesia's War on Terror" - pada 12 Oktober, mantan presiden Indonesia -
menyatakan tuduhan dengan serius bahwa Polisi atau Militer Indonesia ada di
belakang bom Bali.

Di website SBS-TV ( link
http://news.sbs.com.au/dateline/index.php?page=archive&daysum=2005-10-12# )
tulisan tentang cerita ini tidak bisa lagi di akses sekarang. Ada
pernyataan - "This transcript is currently unavailable". Tapi artikel itu
masih bisa dibaca di globalreseach.ca dengan judul "Inside Indonesia's War
on Terror".

Juga kita bisa mendapati pernyataan-pernyataan di RENSE.COM seperti di
bawah ini :
* 1. ...Juga di acara itu, para jurnalis dan pengamat Indonesia
menyatakan, dengan yakin dan tanpa ragu-ragu, bahwa 'Organisasi Teroris
Muslim' itu TIDAK PERNAH ADA berbeda dengan yang selalu digambarkan oleh
pemerintah Indonesia - mereka itu adalah rekayasa yang diciptakan dan
dikoordinir oleh para provokator yang terkait dengan militer Indonesia.
* 2. Lebih lanjut mereka juga menyatakan bahwa militer Indonesia sudah
sangat korup dan para jendral dan politisi mengalihkan dalam jumlah besar
uang yang diterima sebagai dana bantuan 'perang melawan terorisme' -
terorisme yang pada kenyataannya adalah rekayasa mereka sendiri.
* 3. Setelah membaca/menonton siaran dokumenter tersebut, anda akan
memandang dunia ini dengan pandangan berbeda. Kebohongan , rekayasa 'perang
melawan terorisme' di Indonesia telah terungkap sepenuhnya dengan jelas.
Bayangkan berapa banyak negara dan pemerintahan di seluruh dunia ini yang
juga terlibat di dalam kebohongan dan rekayasa 'perang melawan terorisme',
yang ironisnya itu memberikan keuntungan finansial secara pribadi kepada
para pemimpin politisi dan militer....

Sumber Berita Terkait :

1. Who was Behind the 2002 Bali Bomb Attack?
http://www.globalresearch.ca/index.php?context=viewArticle&code=CHO20051014&articleId=1081

2. Inside Indonesia's War on Terror
http://www.globalresearch.ca/index.php?context=viewArticle&code=20051014&articleId=1085

3. War Propaganda
http://globalresearch.ca/articles/CHO301A.html

4. Fabricating an Enemy
http://www.globalresearch.ca/articles/CHO301B.html

5. Mossad links to Bali Slaughter
http://66.249.93.104/search?q=cache:2HWoBqPiMpAJ:sydney.indymedia.org/front.php3%3Farticle_id%3D21524%20kopassus%20mossad%20&hl=en&gl=uk&ct=clnk&cd=2

===

No comments: